Beranda

Rabu, 14 Maret 2012

Persis Solo Segera Cari Pengganti Fernando Soler

Kehilangan striker asal Argentina, Fernando Soler, tak membuat manajemen Persis Solo berdiam diri. Pihak manajemen dan pelatih saat ini tengah menjajaki untuk mendatangkan striker pengganti Soler pada putaran kedua nanti.

Manajemen memutuskan untuk melepas Soler setelah mendapat hasil evaluasi dari pelatih Persis Solo, Junaedi pasca laga melawan Persikab Bandung. Meskipun belum secara resmi memberikan hasil evaluasi tim kepada manajeman, namun Junaedi telah menyampaikan keinginan untuk mengganti striker asingnya tersebut setelah kekalahan melawan Persikab tersebut.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Persis Solo Kesit Budi Handoyo, pelatih Junaedi menilai kontribusi Soler pada putaran pertama ini sangat minim untuk ukuran pemain asing dibandingkan dua pemain asing lainnya yakni Javier Roca dan Michael Ndubuisi.

Bahkan kontribusi Soler dalam urusan mencetak gol juga kalah dari 2 rekannya tersebut yang telah mencetak 3 gol. Sedangkan Soler sendiri hingga saat ini baru mencetak 2 gol dari 5 penampilannya musim ini.

"Soler memang kurang produktif dibanding dua gelandang Persis Javier Roca dan Ari Yuganda yang masing-masing telah menghasilkan tiga gol untuk tim," ujar Kesit.

Sebagai gantinya, saat ini manajemen tengah menggodok beberapa nama yang sesuai dengan keinginan pelatih. Junaedi mengakui bahwa dirinya saat ini memang telah mengkomunikasikan keinginannya kepada manajemen untuk mendatangkan penyerang baru sebelum putaran kedua dimulai.

Disinggung mengenai nama-nama yang menjadi incarannya, Junaedi masih belum mau terbuka kepada wartawan. "Kami masih mencari pemain yang cocok untuk posisi penyerang untuk kemudian diseleksi," katanya.

Sumber : bola.net

Sabtu, 14 Januari 2012

Ribuan Pasoepati Kawal Persis Solo di Magelang

Solo - Ribuan lebih suporter Pasoepati akan menemani perjuangan tim Persis Solo ketika menghadapi tuan rumah PPSM Kartika Nusantara  pada sabtu (14/1) di stadion Madya Magelang.

Presiden Pasoepati, Bimo Putranto menegaskan bahwa tour ini sebagai wujud totalitas dukungan Pasoeapti untuk Persis Solo yang bermain di kompetisi resmi PSSI.

“Kami tegaskan, Pasoepati hanya akan mendukung Persis Solo yang bermain di liga resmi PSSI bukan yang lain. Siapapun yang mengelola, kami tidak peduli. Yang pasti kami hanya Persis yang bermain di liga resmi” tegas Bimo.

Untuk itu, Bimo Putranto akan memimpin langsung ribuan suporter Pasoepati yang akan memberikan dukungan secara langsung pada tim Persis Solo di Magelang.

Bimo berpesan, seluruh pasoepati yang mengikuti tour agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban baik saat perjalanan maupun saat berada di stadion.

“Kita datang secara baik-baik untuk memberikan dukungan pada Persis Solo. Tunjukkan kalau Pasoepati adalah suporter cinta damai agar bisa di terima dengan baik oleh masyarakat dan suporter Magelang” jelas Bimo.

Selain itu, DPP Pasoepati juga meminta maaf karena harus membatasi jumlah peserta tour Magelang, hal ini dikarenakan terbatasnya kuota tempat yang diberikan panitia pertandingan di Magelang.

“Kami meminta maaf kepada teman-teman pasoepati kalau harus ada pembatasan kuota peserta tour Magelang” ungkap Sekjen Pasoepati, Anwar Sanusi.

Dijelaskan Anwar, Pasoepati akan berangkat secara bersama-sama dari pintu masuk selatan stadion Manahan Solo pada sabtu 14 januari 2012 pukul 08.00 Waktu setempat.

Tercatat sudah lebih dari 1200 pasoepati yang sudah mendaftar sebagai peserta tour. Mereka akan berangkat ke magelang menggunakan bus, truk dan ratusan sepeda motor.

Sabtu, 07 Januari 2012

Persis Solo Taklukkan Persik Kediri

Laga perdana Persis Solo di kancah kompetisi Divisi Utama LPIS berjalan mulus. Pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jum'at (6/1) sore WIB, tuan Rumah Persis Solo berhasil menumbangkan Persik Kediri 2-1.

Bermain di bawah guyuran hujan, Persis Solo bermain ngotot sejak awal babak pertama. Serangan demi serangan dilancarkan Javier Rocha dan kawan-kawan, namun belum mampu menjebol pertahanan dari lini belakang  Persik Kediri. Baru pada menit ke-22, Roby Fajar melesakkan gol ke gawang Persik Kediri yang dikawal M.Syahbani melalui tandukan kepalanya berkat umpan matang yang diberikan Ilham Hasan.

Tertinggal 1-0 membuat Persik Kediri meningkatkan tekanan dan berusaha menyamakan kedudukan. Peluang demi peluang tercipta, namun belum mampu membangkitkan Persik dari ketinggalan. Hasil 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persis Kembali meningkatkan tempo serangan, hingga akhirnya pada menit ke-55, kerjasama umpan satu dua antara Roby Fajar dan Ari Yuganda membuahkan hasil. Dengan sontekan kaki kanan Ari Yuganda, bola bersarang ke gawang Persik Kediri yang memaksa Kiper M Syahbani kembali memungut bola dari gawangnya. 2-0 Persis unggul.

Unggul dua gol membuat para pemain Persis Solo lengah. Selain itu kondisi fisik para pemain Persis solo terlihat menurun. Hal ini dimanfaatkan para pemain Persik Kediri untuk mencetak gol. Pada menit ke-71, sundulan pemain asing Persik Elvis Coric mampu merobek gawang Persis Solo dan memperkecil kedudukan manjadi 2-1.

Pada akhir babak kedua, permainan menjurus agak kasar, dan para pemain dari kedua tim bersitegang. Namun hal tersebut dapat diatasi. Pada menit-menit akhir, beberapa peluang emas tercipta dari kedua tim, namun kedudukan tetap tidak berubah.

Jumat, 06 Januari 2012

Persis Solo Siap Tempur Lawan Persik Kediri

Persis Solo mengaku siap menjalani laga perdana melawan tamunya Persik Kediri dalam laga Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan Kota Solo, Jum'at (6/1) sore WIB.

Hal ini disampaikan arsitek tim kebanggaan warga Solo Junaedi pada wartawan, Kamis (5/1) kemarin. Ia mengakui timnya dalam keadaan siap tempur.

"Para pemain dalam kondisi on-fire dan siap bertempur sekuat tenaga," kata Junaedi. Ia juga menambahkan, kemungkinan Fernando Soler dan Michael Ndubuisi belum bisa diturunkan karena sampai saat ini masih terganjal dengan International Transfer Certificate (ITC) yang belum bisa keluar.

Meskipun demikian, pelatih yang akrab disapa Bang Jun ini mengatakan pihaknya tetap mentargetkan poin penuh dalam pertandingan ini. "Kami optimis dapat mendapat tiga angka. Selain itu kemenangan harus kami peroleh. Kami tetap optimis meraih kemenangan walau Soler dan Ndubuisi belum dapat dipastikan turun," kata Junaedi.

Sementara itu terpisah, pelatih Persik Kediri Joko Malis mengungkapkan, saat ini timnya masih buta kekuatan dari tim Persis Solo, namun tim yang berjuluk "Macan Putih" ini memiliki target yang sama dengan tim tuan rumah yaitu membawa pulang tiga poin dari Stadion Manahan.

"Kami belum tahu kekuatan Persis. Setahu saya Persis dihuni para pemain muda dan pengalaman. Jadi untuk skema permainan kami meredam mereka baru besok lihat sebelum pertandingan," kata Joko Malis.

Ia juga mengatakan pihaknya akan menurunkan skuad intinya yang dihuni para pemain asing seperti Elvis Coric, Olivier Makoun, dan Anderson Da Silva dan juga para pemain lokal yang telah malang melintang di kancah Liga Indonesia, "Yang jelas kami akan memaksimalkan pertandingan besok dengan meraih poin penuh," tandas Joko

Kamis, 05 Januari 2012

KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi PSSI dan PT Liga Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menelaah laporan dugaan kasus korupsi yang terjadi di PSSI era kepemimpinan Nurdin Halid dan PT Liga Indonesia. KPK sedang mempelajari draf laporan hasil audit keuangan keduanya. Kini, dua opsi menanti PSSI era Nurdin dan PT Liga: antara diproses untuk diselidiki atau laporan tersebut ditolak KPK.

Juru Bicara KPK, Johan Budi memastikan bahwa laporan yang disampaikan oleh klub Bontang FC terhadap PSSI periode 2007-2011 dan PT Liga selaku operator Liga Super Indonesia (LSI) telah sampai di meja tim penelaah KPK. "Masih di tim penelaah. Itu yang disampaikan oleh Direktur Pengaduan Masyarakat KPK," ungkap Johan kepada Republika, Rabu (4/1).

Sesuai dengan mekanisme yang diterapkan oleh KPK, setiap laporan yang dilayangkan masyarakat akan masuk ke bagian Pengaduan Masyarakat untuk ditelaah. Bila laporan yang dilayangkan Bontang FC terhadap PSSI memiliki indikasi unsur korupsi, maka laporan akan diproses di bagian masuk ke Pengumpulan Barang Bukti dann Keterangan (Pulbaket). Namun jika laporan terhadap PSSI Nurdin dan PT Liga tidak ditemukan unsur pelanggaran, maka laporan itu praktis dianggap gugur.

Presiden Bontang FC, Udin Mulyono, selaku pihak pelapor, menyatakan, ketertutupan pihak PSSI periode Nurdin Halid dan PT Liga dalam melaporkan pertanggungjawaban keuangan menjadi dasar laporannya. Alasannya, kata Udin, PSSI mmemakai dana negara yang rawan terjadi penyalahgunaan. Sedangkan PT Liga merupakan pemutar liga yang di dalamnya dihuni sejumlah klub yang memakai dana APBD.

"Kami sudah melayangkan laporan tanggal 22 Desember 2011 yg diterima oleh sdr Kuswanto, Bagian Pengaduan Masyarakat KPK. Laporan disertai dengan laporan audit sejumlah 1 bundel," ujar Udin. Menurutnya, sudah saatnya KPK membuktikan soal dugaan korupsi di dunia persepakbolaan nasional. Penyelidikan KPK, kata dia, akan membuktikan bagaimana kondisi persepakbolaan dan kompetisi di negeri ini.
"Kita lihat saja bagaimana hasilnya nanti. KPK sebelumnya menyatakan akan melakukan pemeriksaan laporan ini selama 20 hari kedepan."

Jumat, 30 Desember 2011

Pasoepati tetap dukung Rocha dkk

SOLO–Pasoepati menyatakan tetap loyal mendukung Persis Solo yang akan berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Demikian ditegaskan Presiden Pasoepati, Bimo Putranto saat dihubungi Espos seusai laga uji coba Persis Solo melawan Persipur Purwodadi di Stadion Manahan, Kamis (29/12/2011).
Pasoepati merasa puas dengan penampilan yang diperagakan anak asuh Bang Jun, sapaan akrab pelatih Junaidi, saat mengalakan Persipur dengan skor 1-0.
“Kami sangat puas dengan penampilan Persis Solo sore tadi (kemarin -red). Kami menilai, Persipur memang bermain bagus, tapi Persis lebih bagus. Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Pasoepati,” kata Bimo.
Bimo Putranto meyakini penampilan Javier Rocha dkk di bawah polesan Bang Jun akan terus menunjukkan performa terbaiknya. Grafik yang diperagakan Persis Solo bakal mengalami peningkatan tajam dalam beberapa pekan mendatang.
“Soal teknik, kami serahkan kepada pelatih. Secara umum, memang sudah cukup baik. Hanya, kami minta pemain di depan perlu dipertajam lagi. Agar nantinya, Persis Solo selalu menang di setiap pertandingan dan menciptakan banyak gol,” katanya.
Bimo Putranto berharap semangat anggota Pasoepati dalam mendukung Persis Solo racikan Bang Jun tetap berkobar di masa mendatang. Dukungan Pasoepati sangat diharapkan, terutama di laga kandang guna mendongkrak semangat bertanding Javier Rocha dkk.

Senin, 12 Desember 2011

Persis Solo yang Asli Ikut PSSI

INILAH.COM, Cikarang – Pengurus Cabang PSSI Solo Ruhban Ruziyanto menegaskan bahwa Persis Solo yang asli hanya berkompetisi di bawah liga resmi PSSI.

Pengurus Cabang PSSI Solo Ruhban Ruziyanto, turun tangan menjernihkan masalah dualisme kepengurusan klub yang kini merembet ke Persis Solo.
Selain klub Persis Solo yang berada di bawah naungan PT Solo Indomandiri Profesiona (PT SIP), pengelola Persis di Divisi Utama PSSI, muncul pula Persis Solo lainnya.
Dibentuk oleh Paulus Haryoto, muncul Persis Solo lain yang rencananya mengikuti liga Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
“Tim Persis yang resmi yang ikut di PT LPIS, bukannya PT LI. Soal ada tim Persis baru, keinginan Ketua Umum (F.X. Hadi Rudyatmo) hanya sekedar untuk bank pemain Persis senior,” kata Ruhban.
Ruhban mengklaim, Rudy sempat marah saat mengetahui tindakan Paulus tanpa sepengetahuannya sebagai ketua umum. Ruhban juga menuduh Paulus memalsukan tandatangan ilegal ketua umum untuk berpartisipasi di PT Liga Indonesia.
“Saya bingung, ada klub baru itu dasar mereka apa. Selain itu mereka juga berani memalsukan tandatangan ketum. Ini jelas menyalahi aturan organisasi. Jangan bikin resah dan kecewakan masyarakat Solo karena Persis milik warga Solo, bukan segelintir pengurus dan klub-klub anggota,” ketus Ruhban.
PSSI membentuk pengelola kompetisi baru bernama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) untuk membuat kompetisi baru bernama Indonesian Premier League (IPL), sekaligus membekukan kompetisi lama Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia.
Namun kebijakan yang dinilai sarat kepentingan ini tidak mendapat dukungan dari mayoritas klub-klub besar Indonesia dan sejumlah anggota PSSI. Klub-klub ini kemudian mendorong PT LI untuk melanjutkan ISL dan divisi di bawahnya, meski tanpa restu PSSI.

Sumber : inilah.com